“Mama,kenapa mama lakukan Ini padaku? Apa salahku dan ayah? Hingga mama mengambil keputusan ini?”seraya melemparkan batu yang tak berdosa kedalam kolam ikan yang berada dibelakang rumah. Kududuk sendiri disana,sambil memeluk erat lututku. walaupun aku masih punya seorang mama,tapi ternyata mama sibuk dengan karirnya dan pasangan hidup barunya. Ini tidak sesuai dengan harapanku,bagiku ini sama saja menyakiti aku dan almarhum ayah. Om Dody memang sangat menyayangiku,tapi rasanya beda,ia bukan ayah harapanku.
Aku berlari menuju kamar,aku memandangi sebuah foto besar yang ku tempel di sudut kamarku. Sebuah keluarga bahagia dari idolaku,Hrithik Roshan. Idolaku sangat sibuk dengan pekerjaannya menjadi seorang aktor,model,penyanyi,dan kepala keluarga seperti halnya mama yang sibuk dengan pekerjaannya. Tapi idolaku selalu menyempatkan berkumpul dengan keluarga. Idolaku mempunyai seorang istri berprofesi sebagai design interior dan juga sebagai mama bagi kedua anaknya. Aku ingin sekali menjadi bagaian dari keluarganya. Hidup yang bahagia dengan banyak kasih sayang.
Aku mengintip mama di balik gorden kamarku yang sedang berpegangan tangan dengan om dody. Sakit rasanya tapi aku sudah biasa saja. “Anna.” ya itu namaku,mama memanggilku. Aku malas keluar dari kamarku paling om dody membawakan banyak hadiah tujuan akhirnya hanya agar merestui hubungan mama dengannya. “Lihat ini anna!”sambil menunjukan kaset yang di pegang om dody. “Kaset terbaru dariHrithik roshan,zindagi na milegi dobara?” ujarku
sambil terbengong sesaat dan berteriak bahagia,bayangkan saja kaset original dari india langsung di tanganku,padahal kalau di indonesia harus menunggu 6 bulan. Aku memeluk om dody sambil mengucapkan terimakasih.
Memang gampang sekali om dody menarik hatiku,tapi aku tidak mudah terpikat. Filmnya memang sudah aku tonton di bioskop tapi aku tetap saja ingin kasetnya. Namanya juga aku fans beratnya. Aku membuka laptop dan membuka akun twitter. Aku menulis sesuatu yang akan ku kirim kepada idolaku,Hrithik roshan.
@iHrithik how are you,sweety? Now,i have a dvd of zindagi na milegi dobara..
Begitu tulisku,aku memang senang dengan adanya jejaring sosial seperti facebook dan twitter membuatku lebih dekat dengan idola dan juga fans yang lain bahkan menghilangkan bosan karena sepi dirumah.
Siang itu aku menunggu jemputan,sudah 2 jam aku menunggu sendiri di depan sekolah. Aku lelah menelpon mama,mama selalu jawab iya tunggu sebentar. Aku melihat mobil BMW hitam diam di depanku. Aku masuk karena itu mobil om dody. “Mama kenapa telat menjemputku? Sudah tahu pulang jam 1 siang jemput jam 3 siang,capek tahu ma.”kesalku. “Maafkan mamamu anna tadi om mengantarnya shopping.”jelas om dody singkat. Wajahku memerah,nafasku tidak beraturan. Aku marah sekali,aku melempar barang-barang yang ada di ruang tamu. Aku membanting pintu kamarku dan membrantakan isi kamarku,aku menangis sambil membuka sebuah album foto berisikan foto sang idolaku.
Aku tertidur pulas memeluk album foto tersebut. Paginya aku bangun menatap sekelilingku ada yang aneh. Gorden kamarku seharusnya warna biru,tapi kenapa jadi warna putih? Cat kamarku warna biru,bukannya warna putih? Sekelilingku rapi padahal kemarin aku tidak merapikan barang-barang yang aku brantakan,tapi jelas bukan pembantu karena kami tak punya pembantu apalagi mama mana mau merapikan kamarku. Barang-barangku juga lebih mewah dari sebelumnya. Handphone apple,laptopapple,komputer apple,wah aku ada di mana ini? Pintu kamar ini terbuka,aku melihat seorang wanita cantik. “Sussanne roshan?” teriakku. “Ada apa,honey? Aku mamamu.” Jawabnya. Apa sejak kapan istrinya hrithik roshan jadi ibuku,mimpi apa ini? Aku mencubit tanganku,rasanya sakit.
Aku masih terbengong. Sejak kapan aku punya ibu seorang sussanne roshan? Sussanne memintaku untuk mandi dan menuju keruang makan katanya papa sudah menunggu. Aneh,papaku kan sudah meninggal,apa yang di maksud hrithik roshan? Aku sengaja mandi lama untuk merenungkan apa yang terjadi ini. Apa aku berada di rumah keluarga roshan? Aku membuka lemari bajuku,wow bajunya keren semua,model baru semua. Memang belakangan ini aku jarang ke mall karena mama sibuk dan dompetku lagi kosong jadinya tidak tahu baju model apa yang jadi tren.
Aku berjalan tak tau yang mana menuju keruang makan. Rumah ini benar-benar besar dan juga indah pastinya. Benda-benda antik menghiasi rumah ini serta foto-foto keluarga. Aku melihat foto keluarga yang besar berisikan keluarga roshan tapi kenapa aku ada disana? Aku melihat aku berfoto dengan hrithik roshan,padahal ketemu saja aku tidak pernah. Banyak juga fotoku,seperti fotoku dengan ke dua anak hrithik roshan. Aku kaget,rasanya aku tidak pernah berfoto dengan hrehaan dan hridhaan.
Aku memecahkan guci saat membalikan badanku dan melihat fotoku terpajang disana. Hrithik roshan datang menghampiriku,ia memegang tanganku yang terluka. Aku menatapnya penasaran,tampan sekali. Aku memeluknya erat. “Apa kau baik-baik saja anna? Aku ada syuting sekarang dan mengantarkan mamamu ke tokonya.” Aku tak menjawab. Rasanya aku ingin menghentikan waktu. Sekarang aku mengerti,tuhan ternyata mengabulkan permintaanku untuk mempunyai keluarga layaknya keluarga hrithik roshan.
Hrithik roshan menuntunku. Aku mendengar pembicaraan hrehaan dengan hridhaan aneh mereka tidak menggunakan bahasa inggris,hindi atau pun bahasa urdu begitu juga saat sussanne dan hrithik berbicara padaku. Mereka berbicara menggunakan bahasa indonesia. “Permisi aku ingin bertanya sesuatu,dimana aku? Apa aku menang kuis sehingga aku ada disini?”tanyaku penasaran. “Anna sayang,ada apa denganmu? Aku mamamu,sussanne. Dia ayahmu,hrithik ini kedua adikmu,hrehaan dan hridhaan. Kamu anak pertamaku. Kamu berada dirumahmu di new delhi,india. Ayo habiskan makananmu guru home schoolingmu dan adikmu akan segera datang.”begitu jelas sussanne,mamaku. Ini aneh benar,setahuku aku tidak pernah ikut home schooling dan tidak mempunyai adik.
Aku terus menatap sekelilingku. Aku berada di ruang belajar bersama kedua adikku yang sebelumnya kulihat hanya difoto sekarang mereka ada di hadapanku. “Kak anna kok diam?”tanya hrehaan. “Iya hrehaan,aku hanya memikirkan kenapa guru kita lama datang.”begitu alihku. Aku belajar sesuai materi yang ada di indonesia,bahkan aku dengan cepat menguasainya kerena aku hanya belajar sendiri tidak seperti disekolah di jelaskan 2 atau 3 kali baru mengerti. “Anna,mama ingin mengunjungi toko dulu. Tolong jaga adik-adikmu ya. Hubungi mama jika sudah selesai.”ujarnya. ya aku tahu sussanne memiliki toko design interior namanya “The Charcoal Project”. Seharusnya aku ikut kesana tapi aku ada pembelajaran ini.
Aku tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon dari hrehaan yang berumur 5 tahun. Hridhaan yang berumur 3 tahun hanya ikut tertawa,senang melihat mukanya yang manja. Mereka berdua lucu,lebih lucu dari difoto. “Papa pulang..”suara halus hrithik roshan berteriak. Adik-adikku yang sebenarnya bukan adikku berlari menuju arah papanya. Aku mengalami tangannya dan memeluknya begitu juga dengan kedua malaikat kecilnya. “Papa hanya syuting tari saja,jadi papa punya banyak waktu untuk kalian,siapa yang ingin menonton film kungfu panda 2?”tanyanya dengan senyum memikat. Aku menganggukan kepala. Sedang asyik menonton tiba-tiba mamaku membawakan popcorn. “Asyik ada popcorn,mama beli dimana?” tanyaku. Sepertinya aku sudah mulai akrab dengan keluarga ini. “Anna,mama membuatnya. Mama tidak ingin anak-anakku dan papa sakit.”senyumnya.
Aku selalu makan masakan khas india yang terkenal memang banyak bumbu selama sisini. Malam itu perutku sakit. Aku berteriak. Mama dan papa menghampiriku,tidak dengan adik-adikku,mungki mereka sudah tertidur karena kulihat waktu itu mama berada dikamar mereka. “Ada ap,Anna?”tanya papa. “Perutku,pa.”jawabku. mama lari mengambilkan sebotol minyak. Papa mengosokan minyak ke perutku. Aku jadi ingat kasih sayang ayahku yang sudah meninggal. “Mungkin anna kebanyakan makan pedas pa.”jelas mama. Aku berbalik posisi melihat handphone blackbarry,aku ingat di suruh mama Sussanne untuk menelpon saat sudah selesai belajar tapi aku lupa karena papa hrithik datang mengajaku menonton film. Saat melihat Hrithik aku bisa menghilangkan penat hanya senyum yang ada,lama-lama saja aku tinggal disini biar awet muda senyum terus habisan.
Aku bangun pagi-pagi sekali karena mendengarkan mantram pujaan. Aku cepat-cepat mandi dan berusaha mengenakaan kain sari,susah sekali. Aku tak tahu mengapa aku ingin mengenakan kain sari tersebut,pikiranku menharuskan. Bayangkan saja kain panjang 6 meter harus membalut tubuhku. Kulihat mama datang dengan kain sari kuning membalut tubuhnya,cantik sekali. Ia berdecak kaget melihatku kesusahan memakai kain sari berwarna putih tersebut. mama membantuku. Aku tak tahu mengapa hari ini harus memakai kain sari,mening memakai kebaya saja seperti adat hinduku di indonesia. “Dan selesai,kita siap untuk merayakan hari mahashivratri.”cerita mama. Pantesan saja kudengar suara papa melantunkan mantram pujaan. Aku,mama,dan adik-adikku berkumpul bersama papa di kuil yang berada dirumah kami. Papa,mama dan adik-adikku hapal sekali mantram doa ini,sedangkan aku tidak. Aku sadar hindu kami berbeda,keluarga roshan adalah hindu brahman,dan hinduku adalah hindu siwa. Anehnya mama yang beragama islam hafal.
Hrithik roshan memang menikahi sussanne khan yang beragama islam. Sekarang setelah menikah marga khan berubah menjadi roshan. Aku juga pernah melihat wawancara hrtihik di sebuah acara,ia mengatakan bahwa mengapa ia menikahi sussanne, “Aku tidak menikahi agamanya dan namanya,aku menikahi orangnya,ia yang aku cintai.” Aku ingat benar kalimat yang dikatakan. Sussanne hanya mngikuti acara kami,tidak enakkan istri tidak menemani suami. “Mari kita ke kuil mengikuti acara mahashivratri untuk memuja dewa siwa.”jelas mama. Papa mengambil kemudi,mama duduk di samping papa,aku dan adik-adikku duduk di belakang. Kami menuju kuil yang tak aku tahu namanya dengan mobil BMW putih.
Kami melaksanakan ritualnya,menumpahkan susu segar,sembahnyang dengan menggunakan api. Kami juga mendengarkan ceramahan dari nabe disana. Sepulangnya wartawan dari berbagai televisi mengerumuni papa menanyakan berbagai hal tentang perayaan mahashivratri. Kami menunggu ayah. Selanjutnya kami akan kerumah kakek dan nenek,rakesh roshan dan pinky roshan. Aku di manja oleh nenek disana tak kalah dengan adik-adikku. Kami bertiga layaknya ratu dan raja disana setelah sembahyang mahashivratri.
Aku lelah sekali tak sadar tidur dimobil. Adik-adikku berhasil di bangunkan agar istirahat dikamar. Sementara aku digendong papa menuju kekamar,aku mumbuka mata saat papa hendak mencium keningku. Rasanya ingin teriak. “Papa akan lanjut syuting,istirahat yang banyak.”ujarnya. Aku sudah melupakan mamaku yang nyata karena disini aku hidup dengan penuh kasih sayang. Aku senyum sendiri mengingat kejadian tadi,biasanya aku hanya menghayal bisa di gendong hrithik roshan dan sekarang sudah terjadi.
Aku lelah menunggu guru home schoolingku,mama juga kasihan melihatku begong sendiri sementara adik-adikku gurunya sudah datang. “Ayo ikut mama ke toko.”ajak mama. “Lalu adik hrehaan dan hridhaan?”tanyaku. “Tenang para pembantu dan gurunya tidak mungkin membawanya pergikan?”jelas mama. Aku mengangguk. Kami pergi ke toko. Toko yang berkelas dengan luas 14.000 meter. Di cat dengan warna abu serta di hiasi barang-barang antik. Yang membuatku takjub adalah gorila terbuat dari tumpukan logam dan burung elang bergelantungan dilangit-langit toko. Di bagian depan ada rumput yang didatangkan langsung dari amerika utara. Aku bangga memiliki idola yang beristri seperti ini,dia sangat jenius.
Pagi buta aku di bangunkan oleh suara ribut papa dan mama. Mereka menyuruh kami bertiga untuk mandi dan berpakaian. Mereka mengajak kami untuk menghadiri piknik keluarga roshan. Aku tak tahu siapa mereka yang kukenal hanya kakek rakesh dan nenek pinky serta ayah,ibu dan adik-adikku padahal mereka adalah keluargaku dikeluarga ini. Ayah mengajaku menari. Aku mengerakan saja tubuhku. Aku juga mengajak mama dan adik-adik untuk ikut menari. Kami menendangkan sebuah lagu yang tak asing di telingaku tapi aku tak tahu lagunya. Kami berfoto besama,tertawa lepas,dan hanya bahagia yang kurasakan. Aku tak ingin kembali kekeluarga berantakanku.
Malam indah bertabur bintang,aku,mama,papa,adik-adikku tidur beralaskan matras di taman yang berada di depan rumah bak istana itu. Aku ingat jika malam bertabur bintang selalu kutulis nama Hrithik dengan bintang yang kuhungkan agar bertuliskan namanya,berharap agar ia jadi miliki. Sekarang aku mencobanya lagi kutulis nama Hrithik. “Apa yang kakak lakukan?”tanya hrehaan. “Aku menulis nama papa,sekarang akan kutulis namamu,nama hridhaan,dan juga nama mama.”sambil melirik mama. “Untuk apa sayang?”tanya papa. “Aku berharap kalian akan menjadi miliki sampai nafas terakhirku.”jawabku sambil tersenyum dan terus menggerakan tanganku menulis nama-nama keluargaku. “Baiklah mama juga.”senyum mama. “Papa ikut.”langsung menggerakan tangannya. “Hrehaan juga kak.”hrehaan sudah bisa menulis,membaca,menghitung walaupun umurnya hanya 5 tahun. Hridhaan terbengong sambil melihat kearah langit luas.
Aku terbangun kutatap sekelilingku,ini kamarku. aku tersenyum,aku tidak sedih berpisah dengan keluarga impianku. Aku pandangi foto mereka, “Terima kasih,sampai ketemu lagi.”kataku sambil mencium foto itu,hal yang gila. Ini baru benar kamarku cat kamar berwarna biru dengan gorden putih. Kamarku juga berantakan. Mimpi,ya ini mimpi tapi bagiku tidak. Aku tidak akan melupakan kenangan terindah semasa hidupku. Aku keluar dari kamarku dengan tersenyum bahagia. Kudapati mama menangis di depan laptopnya. Aku diam saya sambil meneguk segelas air,paling diputusi om dody. “Anna.”panggil mamaku. “Iya,apa ma?”jawabku santai. “Kemarin malam.”terputus sebentar. “Om dody mengajak mama menikah.”tambahnya. “Lalu?”balasku. “Mama tak tahu harus jawab apa,mama mengkhawatirkanmu.”jelasnya. dalam hatiku sejak kapan mama mengkhawatirkanku.
Aku duduk di samping mama. “Mama maunya apa?”tanyaku seakan menangani orang yang bersalah di kantor polisi. Mama diam membisu. “Mama yang akan menjalani kehidupan ini,mama yang akan menanggung dosanya,terserah mama. Hidup mama bukan hidupku.”jelasku. Kutabahkan hatiku agar mata ini tak menangis,aku benar-benar kecewa sama mama. Aku menyesal tidak diam selamanya di keluaga impiankku,tapi aku sadar hidup tidak ada yang kedua. “Mama akan menikah dengan om dody.”balasnya. Apa mama mikah lagi? Aku tetap diam dengan muka datar. Berjalan perlahan menuju kamar,menatap foto hrithik roshan beserta keluarga. “Mengapa hanya secepat itu aku tinggal di keluarga impianku? Kenapa tak selamanya.”ujarku.
Om dody datang membawakan sekotak handphone bermerek apple. “Terima kasih anna,pernikahan kami seminggu lagi.”bangganya sambil memberiku sekotak handphone tersebut. aku tersenyum tapi tidak mengambilnya. “Semoga kalian bahagia.”ujarku. aku berlari menuju kamarku. “Tuhan,tolong aku. Apa yang aku harus perbuat? Aku ingin keluarga impianku. Aku ingin...” curhatku sambil memandangi foto hrithik roshan dan keluarga.
Mama mengenakan gaun indah berwarna putih. Om dody terlihat sangat berwibawa dengan jas abunya. Aku sendiri hanya memakai celana pendek dan kaos. Seluruh keluarga mama dan om dody menghadiri pesta mewah ini. Memang ini pernikahan pertama bagi om dody dan pernikahan kedua bagi mama. Keluarga ayah tidak menghadiri pesta ini bahkan tidak setuju jika mama menikah lagi. Nenekku juga ingin mengajakku tinggal dirumahnya,tapi tak diizinkan oleh mama.
Aku memutuskan untuk terus melanjuti hidup ini. Aku sudah menentukan pilihan,dan tidak untuk mengingat masa laluku. Aku tetap baik dengan om dody bahkan aku sudah akrab dengannya,dia ayahku sekarang. Aku tetap menunggu agar keluarga hrithik menemuiku,aku juga memohon agar om dody mengundang keluarga hrithik dalam pesta ulang tahunku nanti. Malam kelap kelabu,aku,ibu dan ayah baruku memandangi langit luas. “Tanpa bintang.”ujarku. “Tak bisa menulis bintang ya?”balas om dody mengejekku. Kini mama sudah tidak telat menjemputku dan selalu ada waktu untukku begitu juga om dody. Aku bahagia dengan keluarga baruku sekarang,tapi aku rindu keluarga impianku.
Email : wulanroshan@ymail.com
Facebook : profile.php?id=1605056145
Twitter : @wulan_Hrithik
Kota : Mataram, Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Baca dulu sebelum berkomentar !!!
* Jika ada link yang mati/ tidak bisa digunakan, silahkan komen untuk memberi tahu kami dengan cara menyertakan [Nama File dan link downloadnya],
* Untuk pengunjung yang hanya melihat-lihat atau ingin mendownload file yang kami sediakan, mohon untuk meninggalkan jejaknya dengan mengomentari salah satu postingan kami yang kami harapkan adalah komentar anda sebagai bentuk ucapan terima kasih,
* Dimohon comment dengan bahasa yang sopan, Terima kasih atas perhatiannya... {Salam Hrithikians}